Kamis, 15 September 2011

Ciri-Ciri Angkot Pemerkosa Wanita Jurusan PONDOK LABU, Waspada Bila anda Jumpai!!


Secara tidak langsung, RS adalah korban dari buruknya transportasi ibukota. Dia diperkosa saat menumpang angkot di Cilandak, Jakarta Selatan, sepulang dari kerja. Angkot yang ditumpanginya adalah D-02 jurusan Ciputat-Pondok Labu (bukan angkot M36 berdasar informasi sopir angkot rute Cilandak-red).

Sekilas dari luar hanya ada stiker tanpa gambar berwarna pink dan tulisan Zombie yang ditempel di angkot bercat putih itu. Namun setelah melihat dari dekat angkot Carry tersebut, terlihat banyak stiker cabul. Seperti tampak di angkot yang diparkir di halaman Polres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Kamis (15/9/2011), di sisi kiri badan mobil ada tulisan 69 autoboss. Di bemper belakang di sisi kiri ada stiker perempuan berwarna hitam bertuliskan seleb 02, ada pula stiker-stiker lain bertuliskan kata-kata dan gambar khusus dewasa terpampang dengan jelas di dinding dan badan luar angkot tersebut.

Pelaku pun memasang stereo besar di dalam mobil tersebut. Audio stereo itu dimanfaatkan pelaku untuk menutupi suara berontakan korban saat diperkosa bergilir di dalam angkot.

Di sisi kanan stiker berwarna hitam ada tulisan janda 1/3 dis. Di kaca bagian tengah ada stiker 18+ for adults only. Di bagian depan mobil di dekat setir mobil ada stiker bertuliskan KPK singkatan dari Komunitas Penjahat Kelamin. Ada juga tulisan japra = jablai perawan. Di kaca dalam mobil untuk sopir ada tulisan ‘cowok matik’ yang artinya ‘cowok maksiat tiap detik’. Ada juga tempelan ‘dilarang sembarangan testing = satu tetes bisa bunting’.

Angkot itu pada Kamis, 1 September 2011 malam dikemudikan oleh Yogi. Yogi kala itu bersama 3 temannya melintas di Cilandak dan menawari RS yang sedang menunggu angkot ke arah Jakarta Timur, untuk naik karena menyebut angkot itu akan melewati rutenya. Tak dinyana, angkot itu berbelok arah dan RS dikerjai Yogi dkk di sekitar Jl TB Simatupang, Cilandak.

[sumber]

Heboh!! Oknum Pejabat Suka Meraba Organ Vital Para Karyawati Di Kantor



Pelecehan seksual yang dilakukan oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) berinisial G terhadap anak buahnya sudah menjadi rahasia umum di lingkungan kerjanya. Lalu bagaimana upaya G untuk bisa menjamah bawahan perempuannya tersebut? Pengacara korban, Ahmad Jazuli bercerita, bahwa untuk menutupi kelakuan bejatnya, G melakukan berbagai tipu muslihat dengan melakukan segudang bujuk rayu untuk bisa melampiaskan nafsu setannya.

“Rayuan dalam tanda petik ada. Bentuknya dikeep saja, seperti nanti disekolahkan. AIS itu dijanjikan disekolahkan, tapi belum (dipenuhi), baru omongan saja,” kata Ahmad saat dihubungi wartawan, Selasa (13/9/2011). Selain itu, barang-barang berharga pun tak segan-segan diberikan kepada korbannya supaya tutup mulut dengan apa yang telah dilakukannya. “Terus memberi sesuatu, seperti jam tangan kepada AIS sama AN,” kata Ahmad menambahkan.

Ada tiga bawahan G yang telah menjadi korban. Korban pertama yang mendapatkan pelecehan seksual AIS, tetapi awalnya dia masih menyimpan. Kemudian korban berikutnya AN di bulan Mei-Juni 2011. Kemudian MPS korban selanjutnya yang dilecehkan sebelum puasa. Bentuk pelecehan seksualnya beraneka ragam, AN dan MPS dipegang payudaranya, sedangkan AN dipegang alat vitalnya.

Kini kasus pelecehan seksual tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TDL/3124/1X/2011/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 13 September, pelaku disangkan pasal 294 ayat 2 KUHP tentang pencabulan. Sejatinya, pejabat Badan Pertanahan Nasional berinisial G sejatinya sudah mengakui dan memohon maaf kepada korban dan para suaminya. Pejabat tersebut mengaku siap diberi sanksi dan bahkan bersedia mengundurkan diri dari jabatannya. Belakangan, tak ada sanksi pimpinan yang ditimpakan kepada pejabat G. Hal ini membuat AIS (22), AN (25), dan NPS (29, ketiga staf pejabat G yang menjadi korban pelecehan seksual, merasa didzolimi. Mereka pun melaporkan G kepada Polda Metro Jaya.[sumber]

Heboh ''Ayam Kampus" Di Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pakai Topeng, ‘’Ayam Kampus’’ Beri Testimoni
MALANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dibuat heboh dengan kehadiran seorang mahasiswi yang mengaku sebagai ayam kampus. Kehebohan terjadi saat mahasiswi yang punya “double job” itu berbagi cerita tentang dunia hitam yang digelutinya hingga saat ini.

Gita, ayam kampus yang sudah melanglang buana itu memang sengaja dihadirkan panitia seminar kesehatan mahasiswa, Malang punya cerita mengupas tuntas seputar HIV/AIDS dan free seks yang digelar di basement Dome UMM, Kamis (23/6) kemarin. Mahasiswi yang masih berumur 22 tahun itu memberikan testimoni tentang pergaulan seks bebas hingga dia terjerumus sebagai ayam kampus.“Jangan samakan ayam kampus dengan PSK. Kalau ayam kampus melakukannya sesuai dengan kebutuhan uang, kalau PSK biasanya sudah menjadi profesi untuk kebutuhan semuanya,” kata Gita yang mengenakan topeng diwajahnya.

Saat Gita menyampaikan testimoninya, para mahasiswa yang mendengarkan sangat antusias. Sebelum testimony disampaikan, beberapa mahasiswa yang sebelumnya berada di kursi belakang dan tengah langsung pindah ke depan. Agar bisa melihat dan mendengarkan testimony dengan baik.

Saat ada pernyataan-pernyataan yang membuat miris, para mahasiswa langsung bereaksi dan suara gerrr-gerrr terdengar di aula basement Dome UMM. “Kedua orang tua saya sibuk. Ibu saya dosen. Mungkin saya termasuk anak yang kurang kasih sayang dari orang tua,” ungkapnya langsung disambut gerr-geraan dari para mahasiswa.

Dia mengenal dunia seks bebas sejak tahun 2009 lalu. Awal mulanya hanya dikenalkan dengan teman-temannya dengan dunia malam. Kelamaan kenal dengan mucikari dan akhirnya terjerumus ke dunia hitam. “Kali pertama saya berhubungan seks bebas dengan pacar saya. Setelah itu, saya juga sempat masuk dalam jaringan mucikari dan sekarang sudah lepas. Akibat perbuatan itu, saya sudah punya anak satu,” ujar perempuan kelahiran tahun 1988 itu. Meski masih terjun di dunia hitam, perempuan yang pernah kuliah di UKI Jakarta itu punya keinginan kuat untuk bisa terlepas dari dunia hitam dan melakoni hidup dengan normal. “Keinginan saya bisa menikah dan melakoni kehidupan normal dengan keluargaku,” harapnya.

Ketua Umum PIK Sehati UMM, Hedrawan ADC berharap dari testimoni yang disampaikan para nara sumber akan dapat pelajaran bagi para mahasiswa untuk dapat menjaga pergaulannya dari hal-hal yang negative. Selain ayam kampung, PIK Sehati yang menggelar acara itu juga menghadirkan orang hidup dengan HIV (ODHA) dan juga Viru Devana Miss HIV/AIDS yang juga sekretaris IWAMA.

Followers

 

Copyright © 2009 by Berita Adadi

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger